Selasa, 08 Maret 2011

ISLAM - Light Of Life

Sahabat.............
Apa yang terlintas dalam benak kamu, ketika kamu mendengar kata ISLAM? Apakah hanya sebatas Islam itu sholat, tilawah, dan pusasa saja? Atau Islam itu hanya belajar Qur’an dan Hadist saja?
Salah besar jika menganggap Islam sesempit itu. Islam sempurna dan menyeluruh. Islam itu tidak hanya menganjurkan untuk belajar ilmu agama saja, tapi Islam juga menganjurkan kita untuk belajar ilmu pengetahuan. Islam adalah agama yang peduli dengan perkembangan IPTEK.

Seperti ayat Alqur’an yang pertama kali turun Q.S.Al-Alaq : 1-5, Allah berfirman:
“Bacalah dengan menyebut nama Tuhan-Mu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, Tuhan-Mu lah yang Maha Pemurah. Yang mengajakan manusia dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. “
Gejolak Islamisasi Science
            Sahabat, pernah mendengar istilah islamisasi science?
            Pada saat umat Islam menapak abad 15 Hijriyah, ada upaya untuk membangkitkan kembali beragai macam prestasi yang penah diraih beberapa abad sebelumnya. Momen itu juga yang coba digunakan untuk menggali kembali salah satu capaian umat Islam yang monumental dalam budaya keilmuan yang sangat tinggi serta sumbangan yang pernah diberikan pada ilmu pengetahuan. Ya Islam pernah memimpin dunia ini dalam segala kebaikan, termasuk ilmu pengetahuan.
Ontologi
            Kajian ontologi ini membahas tentang objek dari ilmu pengetahuan. Gambaran tentang obyek pengetahuan ini biasa digambarkan dengan pernyataan seorang guru besar di Jepang “ Butsurigaku wa goritekina mono fugoritekina mono, tatoeba kamisama no sonzai, wa butsurigaku no manaita ninosete wa ikenai.” Ungkapan dalam negeri sakura tersebut berarti “ Obyek ilmu fisika adalah hal – hal yang logis. Hal-hal yang tidak logis, misalnya keberadaan Tuhan, tidak boleh dimasukkan ke dalam ilmu fisika.”
            Itulah gambaran ilmu barat.  Pada ilmu pengetahuan barat, obyek atau realitas dibatasi pada hal-hal yang bersifat materi. Sedang dalam Islam, selain materi, maka yang non materi termasuk pengetahuan yang harus dipelajari ole seorang muslim. Misalkan Ma’rifatullah (mengenai Allah).
Epistemologi
            Epistemologi adalah cabang filsafat yang membehas tentang metodologi. Di dalam ilmu pengetahuan barat, satu-satunya cara mendapatkan ilmu pengetahuan adalah melalui metode ilmiah yang ditopang oleh dua tiang utamanya : rasionalisme dan empirisme. Rasionalisme dipelopori oleh Rene Descartes (1596-1650) yang mengatakan bahwa sumber ilmu pengetahuan adalah rasio.
Aksiologi
            Aksiologi adalah kajian yang menyangkut tujuan. Didalam wilayah kajian ini dibahas tentang manfaat dan mudhorot yang dapat ditimbulkan oleh ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan barat dimanfaatkan untuk sekadar keuntungan yang bersifat materi dan duniawi.
            Islam mempunyai tujuan yang jelas dari ilmu pengetahuan. Dalam Islam, ilmu pengetahuan mempunyai fungsi untuk memperkuat keimanan kepada Allah serta digunakan untuk meningktatkan kesejahteraan manusia.     

            Oleh karena itu, mari kita menjadi orang – orang yang berilmu yang menguasai keilmuan masing – masing secara mendalam, kemudian kita berjuang agar ilmu kembali pada tujuan Sang Pencipta Ilmu, Allah SWT.

0 komentar:

Posting Komentar

Ads 468x60px

Featured Posts