Selasa, 08 Maret 2011

Tanam 5000 Pohon

Meteseh-Semarang,Tahukah anda, keberuntungan bisa menghampiri kapan saja. Seperti yang terjadi pada Etoser 2009. Seusai dari foto bersama semua Etoser 2009, kami ditawari untuk mengikuti kegiatan “Tanam 5000 Pohon” yang dilaksanakan oleh Kodim IV Diponegoro yang bekerjasama dengan Indomaret. Sebuah kegiatan penanaman kembali yang dilaksanakan di lapangan Kodim IV Diponegoro, Meteseh pada hari ahad tanggal 14 Maret 2010. Acara tersebut dihadir oleh Direktur Marketing Indomaret, perwakilan Gubernur Jateng, Polwiltabes Semarang, Kepala Kelurahan Tembalang, anggota DPRD, Suara Merdeka dan tokoh masyarakat lainnya.

Dari kegiatan tersebut, Etoser 2009 sempat mewawancarai Bapak Budiman, Panglima Kodim IV Diponegoro yang sangat ramah kepada kita. Berikut rangkuman wawancara dari kami:

Apa yang melatarbelakangi Kodam IV Diponegoro untuk menyelenggarakan acara “Tanam 5000 Pohon “ ini?
            Sebuah rahasia umum tentang isu global warning yang melanda bumi kita tercinta. Dari polusi kendaraan dan pabrik-pabrik dengan gas buangnya yang mengakibatkan efek rumah kaca akibat semakin banyaknya CO2 di udara. Pohon-pohon sangat bagus untuk menyerap CO2 tersebut, maka dari itu marilah kita menanam pohon kembali untuk mengurangi efek rumah kaca tersebut.

Setelah aksi penanaman pohon ternyata peserta  membuang sampah sembarangan berupa bungkus-bungkus makanan yang mereka dapatkan dari stan-stan yang tersedia disana, sehingga dalam kegiatan ini selain menanam pohon kita juga menfhasilkan sampah, bagaimana keadaan ini menurut bapak?
            Mendidik masyarakat untuk menjadi cerdas memang susah. Harus kita mulai dengan memberi teladan yang baik kepada mereka. Maka dari itu kami mengajak tokoh-tokoh masyarakat untuk berpartisipasi dalam acara ini. Dan tugas mahasiswa agar mengajak masyarakat untuk sadar lingkungan. Setelah acara ini, tentara akan melakukan susur lapangan untuk membersihkan area.
             
Lalu, bagaimana follow up yang akan dilakukan Kodam IV Diponegoro setelah kegiatan ini?
            Kami berharap acara ini bukan sekedar ceremony saja. Kami akan merawat tanaman ini, tetapi tentara tidak akan meninggalkan tugas sebagai alat pertahanan. Kami akan menerapkan perawatan dengan blok system, sebagian tentara latihan militer dan sebagian lainnya merwat tanaman, kemudian saling bergantian dalam melakukan perawatan. Sehingga tentara bisa tetap latihan dan bisa merawat tanaman di sini.
                 
Bagaimana dengan tempat-tempat lain di Semarang yang juga perlu mendapat penanganan lingkungan seperti ini?
            Kami juga bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk dengan Polwiltabes Kota Semarang untuk penanganan masalah lingkungan seperti sosialisasi dan pembersihan daerah aliran sungai. Kami sangat terbuka dengan pihak manapun yang ingin bekerjasama menangani masalah lingkungan dan sosial masyarakat. Dengan niat baik, tekad dan tenaga kami siap membantu dan saling besinergi tanpa meninggalkan fungsi tentara sebagai alat pertahanan.

Apa harapan bapak dari kegiatan ini?
            Mudah-mudahan acara ini bukan simbolis saja, tetapi bisa mengajak masyarakat untuk sadar terhadap lingkungan dan merwat lingkungannya dengan baik. Dengan peran media juga diharapkan bisa mengajak masyarakat secara lebih luas untuk masa depan kita yang lebih baik. Dengan kegiatan ini juga mudah-mudahan bisa sedikit mengurangi efek rumah kaca yang mengancam kehidupan manusia dan alam sekitarnya.

            Demikian cuplikan wawancara kami. cintailah lingkungan tempat kita kita hidup dan berkembang. Mulai dari hal-hal yang kecil dengan menjaga lingkungan terdekat kita, saling memberikan contoh yang baik. Dan kita mulai perubahan untuk menjadikan tempat tinggal kita kembali hijau dan segar. GO GREEN..

0 komentar:

Posting Komentar

Ads 468x60px

Featured Posts