Artikel Oleh : Moh. Khoiruddin Rajulaini
Penerima Beastudi Etos Wilayah Semarang Tahun 2009
Mahasiswa S-1 Teknik Industri Universitas Diponegoro
(NIM : L2H009014)
Semangat, kedisiplinan, dan kerja keras merupakan kunci utama keberhasilan. Segala hal yang terpintas tidak mungkin terjadi akan terjadi jika kita yakin akan hal tersebut. Kearifan sikap sangatlah penting dikala semua anggapan keliru akan langkah yang kita ambil menerpa. Namun, semua itu bukan merupakan penghalang untukku dalam mengejar mimpi dan visi besarku. Semua yang kita rencanakan dengan matang dan kita niatkan lurus semata – mata untuk mendapatkan ridho Allah, pasti akan tercapai.
Semenjak duduk dibangku SMA, sering sekali kita berkompetisi dalam hal akademik dan organisasi yang sangat jelas terlihat di kelas. Semua berperan sesuai dengan bidang minat masing – masing siswa. Sungguh bangga menjadi bagian berarti di kelas yaitu orang yang dianggap berpengaruh di kelas. Berpengaruh dalam kepandaian, kedisiplinan, kerajinan, dan lain-lain. Hal tersebut akan terlihat lebih jelas bedanya disaat kita menjadi bintang kelasnya. Segalanya berubah seketika. Masing – masing siswa memfokuskan penglihatannya pada si “Bintang Kelas” pada waktu salah seorang guru bertanya sesuatu yang sulit. Berharganya seorang yang dianggap pandai dikelas. Aku pun sedang menceritakan perjuanganku waktu itu.
Banyak prestasi yang kutorehkan saat itu, para guru menyarankanku untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Aku pun tertarik. Namun, perjuangan seseorang untuk mencapai apa yang diinginkan tidak semudah itu. Keinginanku pun terkendala oleh beberapa faktor yakni orang tua yang kurang setuju dan faktor biaya yang terissued mahal yang merupakan alasan utama orang tua tidak menyetujui rencanaku.
Sebuah pengalaman menarik saat mengikuti seleksi beasiswa perguruan tinggi, saya banyak diterima. Mungkin motivasi dalam diri muncul semakin kuat untuk terus mempertahankan keteguhan hati meraih impian.
Setelah melalang buana melampaui jejak – jejak kesuksesan yang mengiringi langkah seorang pejuang bersahaja yang tidak kenal putus asa serta bertekad keras yang harus sempat mendapatkan berbagai hambatan. Akhirnya pada hari itu semua hal seketika berubah baik terhadapku, seakan – akan Allah telah menerima permintaanku disetiap sujud sembahku pada-Nya. Karena ku tahu bahwa kesahajaan, ikhtiar tinggi, do’a, dan tawakal adalah yang mestinya dilakukan.
Duduk di bangku perkuliahan saat ini merupakan sesuatu berkah dan kebanggaan bagiku. Hal yang serupa pun terjadi waktu kuliah dalam kompetisinya. Sungguh kesempatan menjadi mahasiswa sangat berharga. Tidak boleh disia-siakan begitu saja. Satu tahun terakhir ini semua bakat dan prestasi sudah mulai ter-explore. Terlupa sejenak dalam proses kehidupanku bahwa Aku anak orang tak mampu. Akan tetapi justru Aku sekarang adalah orang yang sangat beruntung dan tetap berinisiatif untuk berkembang jauh lebih baik lagi.
Sang pejuang telah menemukan salah satu pencapaiannya dalam meraih salah satu penghargaan tertinggi yang diberikan suatu lembaga beasiswa di Universitasnya.
Tatkala kebahagiaan menyapa kita, kita harus tetap bersahaja serta istiqomah di jalan-Nya. Kala kesedihan, maka bersyukurlah dan berikhtiarlah untuk mengatasinya.
Semangat menjadi More Than Excellent
“Sang Etoser Nusantara Pejuang Bersahaja”
0 komentar:
Posting Komentar